Naskah Kultum - Memaknai Kecantikkan Diri Muslimah

Memaknai kecantikkan diri Muslimah

Oleh : Ely Novianti

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rasa nikmat dan syukur yang luar biasa. Sholawat serta salam kita haturkan kepada idola kita dan panutan tauladan kita baginda Nabi Muhammad SAW beserta sahabat dan keluarganya.

Pada kesempatan yang berbahagia dengan penuh Rahmat dari Allah SWT perkenankan saya untuk menyampaikan kultum yang Insya Allah bermanfaat ini dengan judul “Memaknai Kecantikkan diri Muslimah”.

Setiap penciptaan manusia pada awal hakikatnya adalah sebagai hamba Allah.  Dia  menciptakan segala sesuatu tentu memiliki tujuan  yakni  beribadah kepada-Nya. Selain itu Allah swt menjadikan manusia ini menjadi sebaik-baik bentuk dan rupawan.

Allah SWT berfirman :

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

Artinya : ”Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (Q.S At – Tin : 4)

Betapa sangat disyukuri diri kita ini telah memiliki sebaik-baik bentuk. Allah swt Maha Adil untuk setiap hamba-hamba-Nya. Pernahkah, sahabatku muslimah pernah merasa dirinya kurang cantik? Ataukah merasa dirinya gemuk sehingga kurang pede? Atau ingin kulitnya putih lalu mencari dengan berbagai cara. Ingat, jangan sampai kita kufur nikmat terhadap bentuk fisik kita karena semua manusia sebaik-baik ciptaan dari-Nya. 

Allah Swt Berfirman dalam QS. As-Sajdah [32  : 9 ] Artinya : "Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur." 

Sahabatku muslimah, sudah sepantasnya kita bersyukur karena Allah swt memberi kita kesempatan untuk menghirup segarnya udara di bumi dengan keutuhan fisik kita yang sehat jasmani dan rohani. Ketahuilah nikmat sehat inilah yang patut kita syukuri, bukankah kecantikkan fisik dan wajah hanyalah bersifat subyektif. Janganlah berbangga dengan kecantikkan karena pada prinsipnya bersifat fana.

Janganlah sampai engkau terlena dan terkena gejala sindrom body dysmorphic (SBD). SBD ini menerangkan kondisi seseorang yang terus menerus memikirkan kekurangan fisik minor ataupun imagine defect. Ketahuilah istilah ini sudah lama dikenal di Negara Italia yang dicetus oleh Enrique Morselli seorang Psychopathologist. Nah, perlu diketahui sahabatku muslimah bahwa ciri-ciri orang yang terkena gejala diatas yakni sebagai berikut :

1. Memiliki konsep diri negatif, self esteem rendah dan tidak percaya diri
2. Menghabiskan waktu lama di depan cermin untuk mengurusi penampilan
3. Cemas dan panik terkait penampilan dirinya
4. Membandingkan kekurangan diri dengan orang lain
5. Merasa tidak pas daan fokus pada kekurangan
6. Berdandan berlebihan untuk menutupi kekurangan
7. Diet yang sangat ketat

Kita sebagai muslimah perlu juga untuk membangun self esteem (harga diri) yaitu melalui hal-hal berikut :

1.      Ubah konsep diri

2.      Berpikir positif

3.      No body’s perfect

4.      Jujur pada diri sendiri

5.      Jaga dan optimalkan penampilan

Jangan sampai lupa pula untuk selalu menutup aurat dengan mengulurkan jilbab ke dada, berpakaian yang tidak ketat, dan memakai kaos kaki. Allah SWT berfirman :

Artinya : Katakanlah kepada wanita yang beriman,“Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kehormatannya; janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya. Wajib atas mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya. (QS an-Nur [24]: 31).

Dengan demikian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat dan kalian dapat mengambil hikmah dari kultum tersebut. Jadilah generasi muslimah yang berpogres dari dalam maupun luar. Persoalan kecantikkan bukan hanya soal yang nampak di luar, namun di dalam pun perlu diolah. Ingat cantik hanya persoalan kulit, apa yang tersembunyi didalamnya adalah utama yakni hati, jiwa, dan akhlak.

*Pemenang Juara 2 Lomba Penulisan Naskah Kultum “Pelajar Muslim Zaman Now” yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Yogyakarta.